"Detak jantung di dada,, berdebar tak menentu karena kehadiranmu. Diam-diam hatiku mengagumi dirimu bahkan menyayangimu. Untuk pertama kali itu pun ku akui kau begitu berarti. Rasanya ingin selalu dekat-dekat dirimu. Tak ingin pisah lagi. Yang pertama di dalam hidup ini rindu dan sayang menyiksa diri. Yang pertama di dalam hidup ini kasih dan sayang menerpa diri. Terkadang tak sadar bibirku ini menyebut dan memanggil namamu sayang. Pertama kali dalam hidupku ini menyayang dirimu."
Yang nangis, tolong usap air matamu dengan sapu tangan. Yang mau buang ingus, tolong gunakan tissue dan jangan buang tissue nya sembarangan. Ya,, akupun turut sedih dan senang membacanya. Kenapa eh kenapa?? Karena puisi ini benar-benar menusuk hatiku dan jantungku. Mati donk ? Umm,, bukan itu maksudnya. Jadi, aku benar-benar terkesima, terpesona, "wah" hebat benar yang bikin puisi ini. Kayaknya,, kalau ada pelajaran puisi di Bahsa Indonesia, dia nih jagonya. OK! Thanks buat Sang Pujangga (kali ini dia naik pangkat) atas puisi yang kau berikan untukku (benar-benar dipersembahkan untukku hehe). Aku senang sekali. Kau mampu membuatku tersenyum kembali.Terima Kasih Sang Pujangga Hati (nama dirahasiakan) :*
_Nacchi_
No comments:
Post a Comment